Pemprograman
Pemprograman adalah kumpulan instruksi – instruksi tersendiri yang biasanya di sebut source code yang di buat ileh programmer (pembuat program).
Bahasa pemprograman
Bahasa pemprograman adalah prosedur atau tata cara penulisan program. pemprograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasaa pemprograman.
level pemprograman
1. low level language
Yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, merupakan bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa pemrogramanan generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin, dan hanya dimengerti oleh pembuatnya saja karena programnya berupa kode kode mesin. Bahasa pemrograman level rendah digunakan mulai sekitar tahun 1945. Ketika itu untuk membuat dan menjalankan suatu program dibutuhkan waktu yang lama dan itu pun sering dijumpai kesalahan-kesalahan. Program sangat sulit dibaca.
2. Midle level languange
Yaitu bahasa pemrograman tingkat menengah, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua. Dalam bahasa ini seorang programmer sudah mulai bisa menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun masih banyak susah dimengerti juga. Banyak perintah-perintah yang menggunakan inisial atau singkatan-singkatan seperti “MOV” yang berarti “MOVE” (pindah), “STO” yang berarti (STORE) dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang tergolong dalam midle level ini adalah assembler.
3. High level Language
Yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke tiga dan selanjutnya. Ciri-cirinya yaitu bahasa pemrograman ini sudah terstruktur dengan baik, mudah dimengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari-hari dalam bahasa inggris. Bahasa pemrograman yang sekarang ini kita kenal, seperti C, C++, JAVA, PHP, Visual Basic, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Phyton, XML dan lain-lain sebagainya.
Variabel
Variabel adalah sebuah identifier dimana nilainya dapat diubah – ubah dalam badan program. Variabel yang akan digunakan dalam program harus diidentifier dulu dalam bagian deklarasi bersama type data yang akan mengisinya.
Sintaksnya :
nama_variabel : tipe_data ;
ketentuan untuk penamaan variabel :
1. Tidak diperkenankan adanya blank (spasi).
2. Dapat terdiri atas huruf dan angka atau gabungan keduanya serta tanda garis bawah (‘ _ ’). Namun harus didahului oleh huruf.
3. Tidak membedakan antara huruf kecil dan besar.
4. Tidak boleh mengandung karakter yang di pakai operator, seperti : (,) , + , - , * , / , < , > , : , ; , dll.
Konstanta
Konstanta adalah sebuah identifier yang memiliki nilai yang tetap ( tidak dapat diubah – ubah ) dalam satu program. Konstanta harus didefinisikan terlebih dulu dalam bagian deklarasi.
Contoh :
Gaji_per_jam = 10000;
Maksimal = 100;
Operator
1. Operator assignment ( := ) berfungsi untuk memasukkan suatu nilai data ke dalam sebuah variabel.
Sintaksnya :
nama variabel := ekspresi ;
Contoh :
harga = 10000;
jumlah = 4 ;
total := jumlah * harga;
2. Operator aritmatika
Operator
|
Fungsi
|
Type data
|
*
|
Perkalian
|
Integer,real
|
/
|
Pembagian
|
Integer,real
|
+
|
Penjumlahan
|
Integer,real
|
-
|
pengurangan
|
Integer,real
|
Mod, %
|
Sisa hasil bagi
|
Integer,real
|
3. Operator relasi
Operator relasi, berfungsi untuk membandingkan suati nilai ( ekspresi ) dengan nilai ( ekspresi ) lain yang akan menghasilkan suati nilai logika ( boolean ) yaitu true dan false. Kedua data yang dibandingkan harus memiliki type data yang sama. Contoh ==, < , > , <= , >= , <> , != ( tidak sama dengan ).
4. Operator logika
Operator
|
Keterangan
|
Type data
|
And
|
Dan
|
Boolean
|
Or
|
Atau
|
Boolean
|
Not
|
Tidak
|
Boolean
|
Xor
|
Exclusive or
|
boolean
|
Type data
Type data adalah pengkelompokan data berdasarkan isi dan sifatnya. Dalam logika kita type data adalah jenis dari suatu yang dapat dimasukkan ke dalam kotak kosong yang hanya khusus dibuat untuk jenis benda dengan jenis tertentu.
Type data yang biasa digunakan dalam sebuah algoritma dan pemprograman adalah :
Type data
|
Keterangan
|
Size
|
Range
|
Shortint
|
Bilangan bulat
|
1 byte
|
- 128 to 127
|
Integer
|
Bilangan bulat
|
2 byte
|
- 32768 to 32767
|
Type data
|
Keterangan
|
Size
|
Range
|
Long int
|
Bilangan bulat
|
4 byte
|
-2.147.483.648L
to 2147.483.647L
|
Byte
|
Bilangan bulat
|
1 byte
|
0 - 255
|
word
|
Bilang bulat
|
2 byte
|
0 to 65535
|
Boolean
|
True or false
| ||
Char
|
Karakter
| ||
Real
|
Bilangan pecahan
|
6 byte
|
±2,9 x 10-39 to 1,7 x 1038
|
Single
|
Bilangan pecahan
|
4 byte
|
±1,5 x 10-45 to 3,4 x 1038
|
Double
|
Bilangan pecahan
|
8 byte
|
±5,0 x 10-324 to 1,7 x 10308
|
Extended
|
Bilangan pecahan
|
10 byte
|
±5,0 x 10-4951 to 1,1 x 104932
|
Enumerasi
& subrange
|
Type data
ordinal buatan
|
Kata kata tercadang dan contohnya
Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah didefinisikan oleh Pascal. Reserved Word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pengenal (Identifier). Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma(;).
Statemen-statemen yang digunakan untuk input/output
1. Read dan Readln
Bentuk pernyataan Read dan Readln :
Read(variabel1, variabel2, variabel3, variabel_n);
Readln(variabel1, variabel2, variabel3, variabel_n);
Perbedaan antara Read dan Readln adalah:
Read : jika ada kelebihan data (yang dimasukkan melalui
kerboard), data tersisa akan masuk ke variabel pada
pernyataan Read dan Readln selanjutnya.
Readln : jika ada kelebihan data, data tersisa akan diabaikan.
2. Write dan Writeln
Write dan Writeln mempunya fungsi yang sama, yaitu untuk menampilkan nilai dari suatu variabel, suatu konstanta, suatu fungsi ataupun hasil suatu ungkapan yang melibatkan operand dan operator.
Bentuk pernyataan Write dan Writeln
Write(“ nilai_1”, ..... , “nilai_n”) ;
Writeln(“ nilai_1”, ..... , “nilai_n”);
Format keluaran
Bila i,m,n mewakili tipe Integer, r untuk Real, ch untuk Char, s untuk String, b untuk Boolean, bentuk keluaran terhadap suatu nilai yang diformat dalam pernyataan write dan writeln adalah sebagai berikut:
Ch : n
|
Karakter ch menempati medan sebesar n karakter, dengan karakter ch diatur rata kanan terhadap medan yang disediakan. Jadi karakter ch akan didahului oleh (n-1) karakter spasi
|
S : n
|
S menempati medan sebesar n karakter, dangan karakter terakhir dar s akan didahului sebanyak (n-1) karakter spasi
|
I : n
|
Bilang i menempati medan sebesar n karakter, dengan digit terakhir dari i akan didahului sebanyak (n-1) karakter spasi
|
B : n
|
Boolean (true or false) akan di tempatkan pada medan selebar n karakter dengan karakter terakhir dari nilai boolean diletakan pada akhir medan yang disediakan
|
R : n
|
Nilai r diatur sehingga memiliki medan n karakter dan r ditampilkan dalam bentuk floating point. Jika n kurang dari 8, akan di anggap sama dengan 8
|
R : n : m
|
Nilai r ditempatkan pada medan selebar n karakter dengan bagian pecahan sebanyak m digit. Jika medan n tidak cukup untuk ditempati bagian bulat dari bilangan pecahan, bilangan bulat akan ditampilkan utuh (tidak dipenggal) dan bagian pecahan tetap sebanyak m digit.
|
Pernyataan
|
Output ( _ adalah spasi )
|
Writeln(“kota kudus” :1 5);
|
_____Kota_kudus
|
Writeln(“novel”);
|
Novel
|
Writeln(TRUE : 6);
|
__TRUE
|
Writeln(256:6);
|
___256
|
Writeln(32000:3);
|
32000
|
Writeln(256+5:5);
|
__261
|
Statemen-statemen yang digunakan untuk pengaturan letak di layer
1. CLRSCR (prosedur)
Digunakan untuk membersihkan layar.
Sintaks: CLRSCR;
2. GOTOXY (prosedur)
Untuk menempatkan posisi kursor pada layar.
Sintaks: GOTOXY(X, Y);
Keterangan :
X = sumbu X (posisi horisontal),
Y = sumbu Y (posisi vertikal) .
3. DELLINE(prosedur)
Untuk menghapus sebuah baris pada posisi kursor dan menaikkan baris-baris dibawahnya.
Sintaks: DELLINE;
4. INSLINE(prosedur)
Untuk menyisipkan sebuah baris pada posisi kursor dan menggeser kebawah tampilan-tampilan baris dibawahnya.
Sintaks: INSLINE;
5. DELAY(prosedur)
Untuk menghentikan sejenak proses program.
Sintaks: DELAY(MS: Word);
Keterangan : MS = ukuran waktu dalam milisecond.
Contoh :
PROGRAM LAYAR;
USES CRT;
VAR x : CHAR;
BEGIN
CLRSCR;
GOTOXY(35,10);
WRITELN('UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON');
WRITE(tunggu sebentar...!!');
DELAY(5000);
INSLINE;
GOTOXY(35,11);WRITELN('Top Banget Dech ...');
GOTOXY(01,13);WRITELN('Tekan Enter !');
DELAY(1000);
GOTOXY(15,12);
DELLINE;
READ(x);
END.
Hasilnya adalah :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
Top Banget Dech ...
tunggu sebentar...!
Tekan Enter !
Statemen yang digunakan untuk memanipulasi string
1. CONCAT(fungsi)
Untuk menggabungkan 2 atau beberapa variabel string.
Sintaks: CONCAT(s1 [,s2,...,sn]: String) : STRING;
2. COPY(fungsi)
Mengambil satu(1) atau beberapa karakter dari sebuah string.
Sintaks: COPY(S,Index,Count) : String;
Keterangan :
S = sebuah string (string).
Index = posisi awal kita akan mengambil beberapa karakter (integer)
Count = banyaknya karakter yang akan diambil (integer).
3. DELETE(prosedur)
Menghapus sebagian karakter dari sebuah string.
Sintaks: DELETE(S,Index,Count);
Keterangan : sama dengan statemen COPY.
4. INSERT(prosedur)
Menyisipkan satu(1) atau beberapa karakter ke dalam sebuah string.
Sintaks: INSERT(Source,var S,Index);
Keterangan :
Source = sumber string untuk disisipi (string)
var S = string tujuan yang akan disisipi oleh string Source (string)
Index = posisi mulai (integer).
5. LENGTH(fungsi)
Memberikan nilai panjang dari suatu string (jumlah karakter dalam string).
Sintaks: LENGTH(S);
Keterangan :
S = string
LENGTH(S) menghasilkan nilai integer.
6. POS(fungsi)
Mencari posisi sebuah bagian string (substring) didalam sebuah string.
Sintaks: POS(Substr,S); {menghasilkan nilai Byte}
Keterangan :
Substr = substring yang akan dicari posisinya di dalam sebuah string S. Bila bernilai 0 berarti nilai string yang dicari tidak ada.
7. STR(prosedur)
Merubah nilai numerik ke dalam nilai string.
Sintaks: STR(N,S);
Keterangan :
N = data tipe integer,
S = data tipe string.
8. VAL(prosedur)
Merubah nilai string ke dalam nilai numerik.
Sintaks: VAL(S,N,P);
Keterangan :
S = nilai string,
N = nilai real,
P = posisi salah.
Nilai string harus berisi angka, plus atau minus, bila tidak berarti kesalahan dan letak kesalahannya ditunjukkan oleh variabel posisi salah. Jika benar, maka nilai variabel tsb = 0 (nol).
9. UPCASE(fungsi)
Memberikan huruf kapital dari argumen.
Sintaks: UPCASE(S);
Keterangan :
S = variabel bertipe karakter.
Contoh :
PROGRAM mani_string;
USES CRT;
VAR s : STRING;
l : INTEGER;
h : STRING;
CONST a='STMIK';
b='STIE ';
c='GUNADARMA';
BEGIN
CLRSCR;
s:=CONCAT(a,b,c);
WRITELN(s);
INSERT(' & ',s,6);
WRITELN(s);
DELETE(s,7,7);
WRITELN(s);
h:=COPY(s,1,5);
WRITELN(h);
l:=LENGTH(s);
WRITELN('Panjangnya string S : ',l);
WRITELN('Posisi "GUNA" pada nilai S : ',POS('GUNA',s));
END.
Hasilnya adalah :
STMIKSTIE GUNADARMA
STMIK & STIE GUNADARMA
STMIK GUNADARMA
STMIK
Panjangnya string S : 15
Posisi "GUNA" pada nilai S : 7
Statemen-statemen untuk perhitungan aritmatik
1. ABS(fungsi)
Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen.
Sintaks: ABS(x);
2. ARCTAN(fungsi)
Memberikan nilai dari fungsi arctangent dari perhitungan goniometri.
Sintaks: ARCTAN(x);
Dimana x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasil kan nilai bertipe real.
3. COS(fungsi)
Memberikan nilai dari fungsi Cosinus.
Sintaks: COS(x);
4. EXP(fungsi)
Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam), yaitu sebesar x.
Sintaks: EXP(x);
x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real.
5. FRAC(fungsi)
Untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan.
Sintaks: FRAC(x);
Tipe dari x sama seperti yang diatas.
6. INT(fungsi)
Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang bilangan di belakang koma.
Sintaks: INT(X);
7. LN(fungsi)
Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x.
Sintaks: LN(x);
8. SIN(fungsi)
Memberikan nilai dari fungsi Sinus.
Sintaks: SIN(x);
9. SQR(fungsi)
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan.
Sintaks: SQR(x);
Tipe dari x bisa berupa real maupun integer. Dan hasilnya akan sama dengan tipe dari x.
10. SQRT(fungsi)
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan.
Sintaks: SQRT(x);
Contoh :
PROGRAM Aritmatik;
USES CRT;
VAR x : REAL;
BEGIN
CLRSCR;
WRITE('masukkan nilai dari X = ');
READLN(x);
IF x<0 THEN x:=ABS(x);
WRITELN('Nilai X = ',x:5:2);
WRITELN('Nilai eksponentialnya = ',EXP(x):9:3);
WRITELN('Nilai logaritma alamnya = ',LN(x):9:3);
WRITELN('Nilai integernya = ',INT(x):5:2);
WRITELN('Nilai fraksionalnya = ',FRAC(x):5:2);
WRITELN('Nilai X dipangkatkan = ',SQRT(x):9:3);
WRITELN('Nilai X diakarkan = ',SQRT(x):9:3);
WRITE('Nilai X jika dimasukkan dalam ');
WRITELN('fungsi SIN,COS,TANGEN : ');
WRITELN('- Sinus = ',SIN(x):9:3);
WRITELN('- Cosinus = ',COS(x):9:3);
WRITELN('- Tangen = ',ARCTAN(x):9:3);
END.
Hasilnya :
masukkan nilai dari X = -2.5
Nilai X = 2.50
Nilai eksponensialnya = 12,182
Nilai logarima alamnya = 0,196
Nilai integernya = 2.00
Nilai fraksionalnya = 0.50
Nilai X dipangkatkan = 6.250
Nilai X diakarkan = 1.581
Nilai X jika dimasukkan dalam fungsi SIN,COS,TANGEN :
- Sinus = 0.598
- Cosinus = -0.801
- Tangen = 1.190
Statemen-statemen untuk transfer nilai dari suatu variable
1. CHR(fungsi)
Merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII.
Sintaks: CHR(x);
Keterangan : x bertipe byte
contoh : WRITELN(CHR(61);
hasilnya : a
2. ORD(fungsi)
Merubah nilai suatu variabel dari bentuk karakter ke bentuk longint.
Sintaks: ORD(X);
Keterangan : x bertipe char
contoh : WRITELN(ORD('B');
hasilnya : 42
3. ROUND(fungsi)
Membulatkan data tipe real ke data tipe longint.
Sintaks: ROUND(X);
Keterangan = Jika nilai pecahan < 0,5 maka dibulatkan kebawah. Jika nilai pecahan > 0,5 maka dibulatkan keatas.
contoh : WRITELN('10/3 dibulatkan = ',ROUND(10/3));
hasilnya : 10/3 dibulatkan = 3
4. TRUNC(fungsi)
Membulatkan kebawah data tipe real ke data tipe longint.
Sintaks: TRUNC(X);
contoh :
WRITELN('20/3 dibulatkan kebawah = ',TRUNC(20/3));
hasilnya : 20/3 dibulatkan kebawah = 6
Statemen-statemen untuk memanipulasi data
1. PRED(fungsi)
Memberikan nilai sebelum nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII.
Sintaks: PRED(x);
2. SUCC(fungsi)
Memberikan nilai sesudah nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII.
Sintaks: SUCC(x);
3. INC(fungsi)
Menambah (increments) nilai suatu variabel.
Sintaks: INC(x,i); {i >= 1}
4. DEC(fungsi)
Mengurangi (decrements) nilai suatu variabel.
Sintaks: DEC(x,i); {i >=1}
Contoh :
PROGRAM Mani_data;
USES CRT;
TYPE
hari = (hr0,hr1,hr2,hr3,hr4,hr5,hr6,hr7)
VAR
urutanhr : hari;
CONST
namahr : ARRAY[hr1..hr7] OF STRING[6]= ('Senin' ,'Selasa' ,'Rabu' ,'Kamis' ,'Jumat','Sabtu','Minggu');
BEGIN
WRITELN('DAFTAR NAMA HARI');
urutanhr := hr0;
WHILE Urutanhr < hr7 DO
BEGIN
urutanhr := SUCC(urutanhr);
WRITE('hari ke ',ORD(Urutanhr):2,' adalah ');
WRITELN(namahr[urutanhr]);
END;
END.
hasilnya adalah :
DAFTAR NAMA HARI
hari ke 1 adalah Senin
hari ke 2 adalah Selasa
hari ke 3 adalah Rabu
hari ke 4 adalah Kamis
hari ke 5 adalah Jumat
hari ke 6 adalah Sabtu
hari ke 7 adalah Minggu
Statemen-statemen tambahan (warna,suara dan window)
1. TEXTCOLOR(prosedur)
Untuk mengatur warna dari karakter-karakter di layar.
Sintaks: TEXTCOLOR(color : Byte);
Catatan : untuk pilihan warna lihat pada buku Turbo Pascal.
2. TEXTBACKGROUND(prosedur)
Untuk mengatur warna latar belakang dari karakter-karakter dilayar.
Sintaks: TEXTBACKGROUND(Color : Byte);
3. WINDOW(prosedur)
Untuk membuat suatu jendela (window) yang terletak pada layar.
Sintaks: WINDOW(x1,x2,y1,y2 : Byte);
Catatan :
x1,x2 = kordinat kiri atas dengan nilai maksimal sesuai dengan mode layar.
y1,y2 = kordinat kanan bawah dgn nilai maksimal sesuai dengan mode layar.
4. TEXTMODE(prosedur)
Untuk mengatur lebar layar, 80 kolom atau 40 kolom.
Sintaks: TEXTMODE(Mode: Byte);
Default = C80
5. SOUND(prosedur)
Untuk mengaktifkan suara(beep) pada internal speaker.
Sintaks: SOUND(Hz : word);
Untuk mengnonaktifkannya, gunakan statemen NOSOUND.
Contoh :
PROGRAM Layar2;
USES CRT;
BEGIN
CLRSCR;
WINDOW(5,5,20,75);
TEXTBACKGROUND(RED);
TEXTCOLOR(YELLOW);
SOUND(220);
GOTOXY(10,7);
WRITELN('Laboratorium Komputer');
GOTOXY(11,7);
WRITELN('Manejemen Informatika');
NOSOUND;
END.
Cara membuat aplikasi sederhana
Cara membuat program
1. Memahami / menganalisis masalah
2. Merancang / merumuskan algoritma
3. Membuat flowchart
4. Menulis program
5. Uji hasil
Struktur program pascal
Dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Kepala program
Kepala program bersifar opsional, dalam artian disertakan boleh tidak di dalam suatu program, bentuk dari kepala program:
Program judul_kepala_program;
2. Bagian deklarasi
Bagian deklarasi terdiri dari 6 jenis deklarasi yaitu, label, const, type, var, procedure, function.
Bentuk program yang memiliki deklarasi yang lengkap adalah sebagai berikut:
Program judul_kepala_program;
Label
<deklarasi label>
Const
<deklarasi const>
Type
<deklarasi type>
Var
<deklarasi variabel>
<deklarasi procedure dan function>
Begin
<pernyataan>
End.
Penjelasan :
1. Deklarasi label
Label dipakai sebagai identitas terhadap suatu pernyataan di dalam program. Kegunaannya berkaitan dengan adanya perintah goto (perintah yang memungkinkan eksekusi meloncat ke pernyataan yang diawali dengan label)
Bentuk deklarasi label:
Label
Nama_label_1 , nama_label_n;
Dangan nama_label dapat berupa sebarang penggenal atau bilangan bulat tak bertanda (0 sampai 9999).
Contoh :
Label
Smk, kuliah, elektro;
2. Deklarasi const
Deklarasi ini utnuk mendefinisikan penganai yang mewakali nilai yang tetap (konstan)
Bentuk deklarasi const:
Const
Pengenai_1 = nilai_konstan_1;
Pengenai_n = nilai_konstan_n;
Contoh :
Const
Harga = 10000;
Jumlah = 4;
3. Deklarasi type
Deklarasi ini digunakan untuk menciptakan tipe khusus atau tipe baru uang nantinya digunakan untuk menentukan tipe variabel dalam deklarasi Var ataupun parameter dalam deklarasi function dan deklarasi procudure.
Bentuk deklarasi type:
Type
Pengenai_1 = tipe_data_1;
Pengenai_n = tipe_data_n;
Contoh:
Type
Luas = int;
Nama = String[32];
4. Deklarasi var
Deklarasi ini dipakai untuk mendeklarasikan seluruh variabel yang dipakai dalam program. Deklarasi variabel berarti pemesanan tempat dalam memori komputer dan penentuan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya.
Bentuk deklarasi variabel:
Var
Nama_variabel_1 : type_data_1 ;
Nama_variabel_n : type_data_n ;
Contoh :
Var
Bilangan_bulat : real;
5. Deklarasi subprogram
1. Prosedur : subprogram ini dapat berdiri sendiri
sebagai pernyataan.
2. Function : subprogram ini biasa dikenakan sebagai
operand dalam ungkapan, akan tetapi tak
dapat dipakai sebagai pernyataan yang
berdiri sendiri.
Contoh prograam kecil
Program luas_persegi_panjang; (* judul program *)
Uses crt; (* menggunakan fasilitas unit CRT ------ *)
Var (* deklarasi Variabel *)
L, P, Luas : int; (* untuk menyimpan data pada Variabel L, P, Luas dengan type data integer, karna data yang akan dimasukan adalah bilangan bulat *)
clrscr; (* untuk membersihkan layar. Dan ini salah satu fasilitas pada unit CRT *)
Begin (* mulai *)
Writeln(“masukan angka”); (* tampilan “masukan angka” pada layar*)
Write(“panjang = ”); (* tampilan “panjang = ” pada layar*)
Readln(P); (* masukan data lalu simpan ke dalam variabel P *)
Write(“lebar = ”); (* tampilan “lebar = ” pada layar*)
Readln(L); (* masukan data lalu simpan ke dalam variabel P *)
Luas := P x L; (* sebagai function *)
Writeln(“luas persegi panjang = ”, luas:8:0);
(* tampilan “luas persegi panjang = ” dan tampilan hasil dari function luas pada layar dengan jumlah 8 digit didepan koma dan dengan jumlah 0 digit di belakang koma *)
End. (* selesai *)
Kesimpulan
· Huruf kapital dan huruf kecil dianggap sama.
· Dalam penamaan variabel, judul program, dll tidak boleh mengandung spasi, dan cara mengganti spasi nyaa dengan ‘ _ ’ .
· Kata – kata tercadang tak boleh dipakai sebagai nama pengenal.
· Dalam penamaan variabel, judul program dll boleh berupa angka dan huruf tetapi harus diawali dengan huruf jika memakai angka.
· Jika operator sama, pelaksanaan perhitungan dimulai dari kiri ke kanan.
· Operator div dan mod hanya bisa dikenakan pada operand bertipe bilangan bulat.
· Operator aritmatik mempunyai prioritas lebih rendah dari pada operator boolean atau relasional.
· RESERVED WORD tidak bisa dijadikan sebagai pengenal.
BY. MAULANA MUCHLISH
DOSEN. MUMUN ,S.T
PEMPROGRAMAN 1 (PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR)
PRAKTEK PEMPROGRAMAN 1 (PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR)
PEMPROGRAMAN 1 (PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR)
PRAKTEK PEMPROGRAMAN 1 (PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR)
No comments:
Post a Comment